Kamis, 26 Mei 2016

Bismillahirrohmanirrohim..

Alhamdulillah genap 2 minggu saya menjalani PTT di Puskesmas Rawat Inap Teluk Belitung Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Kabupaten Kepulauan Meranti terdiri dari 3 pulau besar Merbau (Pulau Padang), rangsang dan tebing tinggi (Meranti). Kecamatan Merbau terletak pada pulau padang. Kecamatan merbau terdiri dari 9 desa dan 1 kelurahan.
Kecamatan Merbau merupakan kecamatan yang memiliki luas wilayah terbesar keempat dari sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Kepulauan Meranti. Kecamatan yang beribukota Kelurahan Teluk Belitung ini memiliki luas mencapai 436 km2 dari luas wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti. Secara rinci, batas Kecamatan Merbau adalah sebagai berikut: Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Bengkalis. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tebing Tinggi Barat dan Kabupaten Siak. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Siak. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pulau Merbau.
Transportasi yang digunakan untuk sampai ke tempat PTT ini  via laut menggunakan speed boat, tapi belakangan saat ini dari Pekanbaru kita dapat menggunakan sepeda motor setelah sampai di Pelabuhan Mengkapan Buton kita nyebrang menggunakan kapal kembang (kapal dengan mesin diesel) 1 jam, kemudian dilanjutkan naik sepeda motor kurang lebih 1-1,5 jam untuk sampai di Puskesmas Teluk belitung.
Kalau diingat-ingat bisa sampai PTT di sini tentu kadang heran sendiri, berkali-kali berusaha menolak ajakan untuk PTT di Kepulauan Meranti, awalnya saya menyebutnya di “jebak” tersangka dr. Ridwan Baihaqi, abang sekaligus teman seperjuangan, belakangan saya menyadari dan melalui tulisan ini juga mau mengucapkan terima kasih banyak atas usaha panjang untuk membujuk saya memasukkan berkas ke dinas, hehehe, lebay, syukron bang.. you are the one of the best. Semoga sukses PTT nya di Kedabu Rapat ya.
Alhamdulillah atas izin Allah tentunya dan dukungan dari orang tua, sahabat, kakak dan abang teman seperjuangan Internship Kab. Kepulauan Meranti. Yang harus selalu kita ingat bahwa Allah memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan dan dengan ini saya harus mengubur dalam-dalam keinginan untuk PTT di Pegunungan Tengah Papua. Allah tau yang terbaik untuk saya saat ini, adalah di Teluk Belitung. Jalan mana yang paling Allah mudahkan itulah yang harus kita tempuh, jangan pernah memaksakan kehendak. Pandangan kita terbatas sedangkan pandangan Allah tak terbatas.
Lagi-lagi saya harus banyak-banyak bersyukur, Kepala Puskesmas yang baik, jadi ingat waktu pertama sampai di Pelabuhan Kuala asam Kepala Puskesmasnya dr. Suhadi sudah menunggu di Pelabuhan, kemudian tak lama ambulans dan perawat  Puskesmas datang, terima kasih pak, untuk semua kebaikan bapak, terima kasih juga sudah di perkenankan memakai rumah dinas dan motor dinas, semoga keberadaan saya di Puskesmas ini bisa memberi manfaat sebaik-baiknya untuk masyarakat Kec. Merbau.
Pegawai yang baik, masyarakat yang baik, alhamdulillah sejauh ini semoga betah :D ( kalau ingat pas baca SK Bupati kontrak kerjanya 3 tahun rasa-rasa mau pulang lagi ke Pekanbaru) tapi Alhamdulillah jiwa ini dididik untuk selalu menjalani sesuatunya semangat , pantang mundur, penuh keyakinan bahwa ada rencana Allah yang terbaik untuk saya nanti, apalagi yang harus kita ragukan jika semua ini sudah di atur oleh-Nya?
          Semoga selalu menjadi pribadi yang pandai bersyukur, bermanfaat untuk orang-orang disekitar dan menjadi hamba yang bertakwa dimanapun berada.
* nggak tau mau nulis apa lagi, sebenarnya banyak hal berkesan dari masa orientasi di dinas sampai hari ini, semoga ada kesempatan lain untuk menuangkannya melalui tulisan.


Teluk belitung


Dr. Mifta Khudin

Minggu, 24 Mei 2015

Buhul Cinta #Kajian oleh Ust. Armen Halim Naro (Alm)

Bismillahirrohmanirrohim..

Tulisan ini saya dapat wordpress ini https://kiciks.wordpress.com/2013/06/20/buhul-cinta-kajian-dari-ust-armen-halim-naro-alm/
1 hari sebelumnya diingatkan kembali oleh seorang Ustadz, sebelumnya pernah membaca tulisan Ust. Armen Halim Naro (Alm), penyampaian beliau dalam berdakwah sungguh menyentuh hati.. kata-katanya indah, mengalir, menyejukkan jiwa setiap yang membacanya.. tentunya syarat akan makna bukan bualan belaka..

Untuk para pemuda-pemudi yang masih berkelana mencari cinta sejati, cinta haqiqi, cinta yang akan semakin mendekatkanmu akan Rabbmu.. cinta yang menguatkan bukan melemahkan..
Cinta adalah air kehidupan.. 

Semua Cinta atas dasar kecintaan kepada Allah itulah cinta hakiki, semua cinta yang mengantarkan seseorang kepada taat kepada Allah itulah cinta yang sebenarnya. Karena cinta adalah kesucian, pengorbanan, keteguhan dalam memegang janji, keikhlasan dalam melaksanakan perintah Allah.Cinta adalah akad dan perjanjian.

Semoga segera engkau temukan :')


^Buhul Cinta^  by Ust. Armen  Halim Naro (Alm)

Sejatinya, cinta adalah permasalahan yang disukai oleh jiwa.
Sesungguhnya, cinta itu mempunyai ikatan. Jika seandainya ikatan cinta tidak erat maka ia akan putus sehingga akan terjadi kekosongan dan kehampaan dalam hidup.Cinta tanpa ikatan adalah bagaikan layang-layang yang putus, semakin tinggi ia dikibarkan maka semakin jauh ia dari kebenaran dan ajaran kebahagiaan hidup. 
Buhul dalam bahasa Indonesia artinya ikatan. Ada pepatah yang menyebutkan “Mengebat erat-erat dan membuhul mati-mati” maksudnya diikat sampai mati. Cinta itu membutuhkan ikatan, ikatan kuat yang mengikat janji.
Buhul cinta artinya sesuatu yang dapat mengikat dua pasang kekasih sebagaimana ia juga bermakna buhul jimat yang dapat meningkatkan ketaatan kepada Allah Azza Wa Jalla. Karena tidak ada cinta yang halal kecuali cinta di dalam pernikahan.


Ar-Rum Ayat 21


وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Artinya : “Dan di antara ayat-ayat-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa nyaman kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu mawadah dan rahmah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir” [Ar-Rum 21].

Perkawinan telah menjadikan hal yang luar biasa menjadi biasa, telah nyata emas dengan loyangnya, telah nyata sutra dengan benangnya. Pasangan saling tahu keburukan-keburukan satu sama lainnya. Dan bagi mereka yang cintanya tidak kuat dan bukan karena Allah, maka sirnalah cinta itu secepat jarum jam berdenting.

Banyak orang yang menyangka, bahwa cinta bisa tua sebagaimana tuanya badan manusia.Ia bagaimana bunga yang tumbuh dengan putiknya, lalu mekar untuk kemudian layu.Banyak juga yang bilang, dengan berlalunya masa maka ia akan sirna dan akan menjadi biasa-biasa saja. Dan ini adalah pemahaman yang salah tentang cinta. Banyak pasangan yang menggunakan pemahaman ini sehingga mereka tidak berusaha untuk membangunkan cintanya yang telah mati dengan merindangkan batang dan dahannya dengan dedaunan cinta. Seakan-akan ia telah pasrah dalam keadaan dan telah kalah dalam perperangan. Baginya, memupuk cinta sama dengan memindahkan matahari ke utara, itu adalah hal yang mustahil.


Berkata Ibnu Qayyim dalam kitabnya :”Tidak ada cela bagi seseorang dalam mahabbah dan mabuk cintanya terhadap istrinya, kecuali kecintaan tersebut menyibukkan dirinya dari cinta yang bermanfaat yaitu cinta kepada Allah dan Rasulnya”. Sesungguhnya, cinta yang bermanfaat itu terbagi tiga : Cinta Allah, Cinta kepada Allah dan cinta terhadap yang dapat membantu kepada ketaatan kepada Allah dan menjauhi maksiatNya.


Dan kecintaan yang bermudharat juga terbagi tiga : cinta bukan karena Allah Allah, cinta terhadap apa yang dimurkai Allah dan cinta terhadap semua yang dapat memutuskan kecintaan terhadap Allah. Itulah enam pembagian cinta, dan yang menjadi poros pembagian cinta manusia. Kecintaan kepada Allah Azza Wa Jalla adalah dasar segala cinta yang terpuji.Dan yang akan menjadi dasar iman tauhid.


Semua Cinta atas dasar kecintaan kepada Allah itulah cinta hakiki, semua cinta yang mengantarkan seseorang kepada taat kepada Allah itulah cinta yang sebenarnya. Karena cinta adalah kesucian, pengorbanan, keteguhan dalam memegang janji, keikhlasan dalam melaksanakan perintah Allah.Cinta adalah akad dan perjanjian.

Cinta adalah airnya kehidupan bahkan dia adalah rahasia kehidupan.
Cinta adalah kelezatan ruh bahkan ia adalah ruh kehidupan.
Dengan cinta menjadi terang semua kegelapan, akan cerah kehidupan, akan menari hati dan akan bersih qolbu.


Dengan cinta semua kesalahan akan dimaafkan.
Dengan cinta semua kelalaian akan diampunkan.
Dengan cinta akan dibesarkan makna kebaikan.


Kalaulah bukan dengan cinta, maka tidak akan saling meliuk satu dahan dengan dahan yang lainnya.
Kalaulah bukan karena cinta tidak akan merunduk rusa betina kepada pejantannya, 

tidak akan menangis tanah yang kering terhadap awan yang hitam,
 dan bumi tidak akan tertawa terhadap bunga pada musim semi.

Ketika cinta hampa dalam kehidupan maka jiwa akan sempit dan terjadilah pertikaian dan perselisihan.
Ketika cinta telah hilang, maka akan layulah bunga, akan padamlah cahaya, akan pendeklah usia, akan kering danau di hutan belantara dan akan silih berganti datang penyakit dan sengsara.


Ketika cinta telah sirna, 

tatkala itulah lebah meninggalkan bunga,
tatkala itu burung pipit meninggalkan sangkarnya, 
tatkala itu pula kutilang tidak hinggap lagi pada pucuk cemara.

Sekiranya lautan mempunyai pantai
dan sekiranya sungai mempunyai muara, 
maka lautan cinta tidak berpantai
dan sungai cinta tidak bermuara.

Jumat, 24 April 2015

Bismillah..
Sebenarnya ini bukan kali pertama punya account di blogger.. Pada zaman dahulu kala (sound like dongeng ya :D) sudah pernah punya account blogger, tapi ya itu penyakit malas menulis merasuki seluruh jiwaku.. *lebaydotcom bisa jadi juga karena kesibukan selama pendidikan. ah semua itu bukan alasan. cuma satu alasan yang benar.. keinginan saya belum besar untuk memulai menulis titik segede kelapa

jadi anda fikir sekarang keinginan saya untuk menulis sudah tumbuh besar?
jika jawaban anda "ya" anda salah besar, sampai sekarangpun keinginan saya untuk menulis juga belum tumbuh besar.

jadi apa alasan saya membuat blog lagi?
saya: untuk memperkaya alamat blog yang ada,sehingga semakin sulit orang buat account blogger, bayangin aja 2 jam lebih saya berkutat untuk membuat alamat blogger baru saya. kesal bukan main alamat yang saya inginkan selalu saja tidak bisa, entah sudah berapa kali muncul kalimat "Sorry, this blog address is not available" itu artinya saya harus ganti lagi alamat yang lain, mungkin alamat ini sudah digunakan para pendahulu saya :'(

baru buat blog aja udah sebegitu menggemaskan, apalagi memikirkan isinya? mau diisi apa nanti? nanti ujung-ujungnya di anggurin, menambah banyak deretan alamat-alamat blog yang gak pernah diapa-apain oleh pemiliknya!
Kalau ingat hal semacam ini terus gak akan pernah sampai kapanpun kita mulai menulis di blog.
Lantas dalam hati saya bergumam, emang kenapa kalau suatu hari nanti saya gak sempat lagi mengisi blog saya, tidak pernah update isi blog lagi? kenapa? ada yang kurang senang? tidak bukan?

So.. disore hari yang cerah, disalah satu sisi bumi Allah, di kota Selat Panjang Kab. Kepulauan Meranti saya bertekat semoga ini alamat blog terakhir saya situs blogger ini. Biarpun suatu saat nanti saya tidak rutin meng-update isi blog saya, saya berjanji semoga ini account blog terakhir saya sehingga saya tidak menjadi daftar orang-orang yang telah menghabiskan pilihan alamat blog di situs blogger ini karena sungguh begitu menggemaskan ketika alamat blog yang kita inginkan tidak bisa.. percayalah :')

Oke semoga kedepan bisa bergabung dengan para pencinta blog di tanah air, dan bisa memberikan informasi yang bermanfaat kepada para pembaca, semoga blog ini bisa menjadi tempat saya untuk terus berbagi dan menjadi pribadi yang bermanfaat dimapun berada seperti yang dijelaskan dalam Hadits Rosulullah yang di Riwayatkan oleh Bukhori Muslim :
"Khoirunnas Anfa 'uhum linnas", yang artinya: sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
 
Selamat menjalani internship dengan bahagia. semoga bisa menggoreskan sejarah indah disini.
 
Bumi Allah, Jum'at Mubarok 24 April 2015
Selat Panjang Kab. Kepulauan Meranti
Tempat pengabdian pertamaku
 
dr. Mifta Khudin, S.Ked